Header Ads Widget

Bentuk Kegiatan Belajar yang Dilakukan oleh Siswa Sekolah Dasar

Bentuk Kegiatan Belajar Siswa SD/ angsawatara.com


Selamat datang di angsawatara.com, menurut kalian apa aja sih bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik di Sekolah Dasar? Nah, kali ini kita akan belajar tentang materi menarik yaitu bentuk kegiatan belajar apa saja yang perlu dikembangkan sesuai dengan perkembangan fisik, motorik, emosi, intelektual, bahasa, moral dan spiritual peserta didik? yuk kita simak ulasannya berikut ini.


Bentuk kegiatan belajar yang biasa dilakukan oleh siswa Sekolah Dasar antara lain :
1.    Belajar Menemukan
       Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam belajar, guru dapat menerapkan 2 metode yaitu :
  • Metode discovery learning yang dikemukakan oleh Bruner. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk berperan dalam memecahkan masalah. sehingga mendorong siswa untuk bertanya dan merumuskan jawaban sementara mereka, serta menarik kesimpulan terhadap prinsip umum dari contoh praktik atau pengalaman yang dilakukannya.
  • Metode Percobaan / Experimental Method, yaitu metode pengajaran yang mendorong dan memberi kesempatan anak melakukan percobaan sendiri.
2.    Belajar menyimak
      Pada kegiatan belajar menyimak, biasanya dilakukan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui:
  • Bermain dengan kata, dengan cara mengajak siswa bermain dengan bahasa seperti bercerita, membaca serta menulis.
  • Bermain dengan pertanyaan, misalnya guru memancing keingintahuan dengan berbagai pertanyaan.
  • Bermain dengan gambar.
  • Bermain dengan musik, misalnya menggali informasi melalui syair atau kata-kata yang terdapat pada lagu tersebut.



3.    Belajar Meniru
       Untuk mengembangkan kemampuan belajar meniru, guru dapat menggunakan kegiatan bermain peran mengenai profesi/pekerjaan yang ada disekitar siswa. Contohnya siswa bermain peran sebagai polisi lalu lintas, dokter, guru, ibu rumah tangga, sesuai dengan apa yang biasanya mereka lihat sehari-hari.

4.    Belajar Menghafal
     Pada pengembangan kemampuan menghafal, hendaknya siswa diberi bekal pengetahuan dan berpikir logis serta sistematis sehingga siswa tidak hanya berada pada tingkatan ingatan dan pemahaman saja.

5.    Belajar Merangkai
        Untuk meningkatkan kemampuan merangkai, guru dapat menggunakan permainan antara jenis binatang dengan karakteristiknya. Cara yang dilakukan dengan diskusi kelompok dan permainan tebak binatang.

6.    Belajar Mengamalkan
        Untuk mengembangkan kemampuan mengamalkan, biasanya diterapkan pada mata pelajaran PPKn dan Agama karena pada mata pelajaran tersebut siswa diajarkan tentang nilai-nilai moral dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.

7. Belajar Menganalisis
Kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan belajar menganalisis pada siswa SD adalah dengan menggunakan permainan teka-teki atau tebak-tebakan. Sehingga anak terbiasa menganalisis suatu permasalahan brdasarkan informasi yang tersedia dan mencari jawabannya. Manfaat dari permainan teka-teki adalah :
  • Mengasah daya ingat
  • Belajar klasifikasi
  • Mengembangkan kemampuan analisis
  • Menghibur
Contohnya : Buah-buahan. Aku buah-buahan, aku memiliki banyak duri tajam, bauku harum dan rasaku manis, apakah aku? (Jawabannya: Buah Durian)




8.    Belajar Merespon
    Untuk mengembangkan kemampuan merespon, guru dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar kejadian yang dialami siswa sehari-hari. Contohnya bagaimana tanggapan siswa terhadap musibah yang terjadi/

9.    Belajar Mengorganisasikan
    Dalam rangka mengembangkan kemampua mengorganisasikan, guru dapat mengembangkan kemampuan mengorganisasikan, guru dapat membiasakan siswa berpikir dalam bentuk skema, kemudian mengorganisasikan informasi atau pengetahuan yang diperolehnya kedalam pemikirannya masing-masing. Pengembangan kemampuan mengorganisasikan ini sesuai dengan teori humanistik yang dikemukakan oleh Rogers.

10.    Belajar Mengambil Keputusan
     Pengembangan kemampuan untuk mengambil keputusan pada anak SD adalah anak diberikan permasalahan dan beberapa alternatif pemecahan masalah, kemudian anak diminta untuk mengambil keputusan yang terbaik menurut mereka untuk memecahkan permasalahan tersebut.

11.    Berlatih
     Untuk mengembangkan kemampuan berlatih, guru dapat menggunakan metode bermain peran dengan cara mengajak siswa untuk praktik jual beli di warung sekolah.

12.    Belajar Menghayati
       Kemampuan menghayati dapat dikembangkan melalui mata pelajaran kesenian yaitu dengan cara menghayati suatu peran/tokoh dalam cerita atau menghayati makna yang terkandung pada sebuah lagu.

13.    Belajar Mengamati
     Kemampuan mengamati dapat dilatih dengan cara mengajak siswa untuk mengenal ekosistem perairan laut dengan mengunjungi pantai.


Bagaimana sobat angsawatara.com, sudah paham apa belum tentang bentuk-bentuk kegiatan belajar yang perlu dikembangkan sesuai dengan perkembangan fisik, motorik, emosi, intelektual, bahasa, moral dan spiritual peserta didik. Semoga bermanfaat dan jangan lupa baca artikel menarik lainnya di angsawatara.com.